Sudah lupa kapan membangun rasa ingin ke sana, janji semasa masih belajar bermimpi. Mengulum semesta penat, lantas hanya bisa berani menaruh cita pada sebuah kotak janji. Rindu terasa. Aneh, padahal di kota ini tiada kenangan pernah tertinggal, namun imajinya sangat lekat pada benak. Selalu berharap ingin kembali ke sana, walau sesungguhnya tak pernah hadir jejak.
Hi Blog!, How damn I miss you.. 🙂
Emak Receh Balik Blogging
Akhirnya bisa kembali nguprek2 blog ini. Semalam entah kesambet apa, sebelum bener2 lelap, "nengokin blog" jadi salah satu to-do-list hari ini. Sengaja ganti themes(tetep yang free donk) 😅, biar kesannya refresh aja lagi. Link-link yang broken dihapus, gambar yang gak perlu juga dibuang. Wes mendingan-lah Sebenarnya sih bukan tanpa alasan juga, sejak Abank Abim sudah… Continue reading Emak Receh Balik Blogging
Malam Dingin
By : Deen "Apa kopinya masih perlu gula?" "Tidak, ini sudah cukup." Lelaki dengan pakaian kumal itu menjawab tanpa memandang wajah Mary. "Duduklah lebih lama, hujan sepertinya belum akan reda." "Setelah saya habiskan kopi ini, saya akan pamit. Kedai kalian perlu tutup." Mary tersenyum ke arah suaminya yang diam-diam mengamati di meja sudut kedai. Mary… Continue reading Malam Dingin
Menunggu
By : deen Ku teguk coklat panas dengan lekat malam ini. Di luar jendela bumi basah oleh gerimis kecil sedari sore tadi. Malam masih panjang namun lelah sudah begitu mengular di badan usai sibuk memilih desain undangan pernikahanku nanti. Waktu tersisa satu bulan lagi. Lelaki pilihan yang akan ku nikahi bernama Bagas, seorang pria yang… Continue reading Menunggu
Rindu Mata Jenaka Kalian
Mata indah itu sesekali melekat di pandangan. Aku mencuri tatap dan di situ lagi ku lihat mata jernih itu masih memandang. Kedua alis yang hampir bergumul itu semakin indah kuperhatikan. Bak pasukan serangga hitam berkejaran. Berkerumun tebal gelap. Ku sampirkan senyum ketika pandangan kami bertemu. Mata yang secara sunyi ku puja keindahannya. Selang beberapa saat,… Continue reading Rindu Mata Jenaka Kalian
Bus dan Perjalanan Pulang
Bus yang ku tumpangi beberapa hari lalu memang lain dari biasa, jurusan tetap sama seperti biasa, TanahAbank-Bekasi AC52. Aku beruntung, karena kali ini bus dengan armada bernama Mayasari Bakti amat layak, mesin yang tidak ribut, harum, AC super dingin, iringan lagu menenangkan..aku yakin ada yang sepakat denganku bahwa ini hal yang tidak biasa. Sepertinya bus… Continue reading Bus dan Perjalanan Pulang
Liburan Jilid Kedua (1)
Tulisan ini dibuat sepanjang perjalanan Makassar-Bulukumba, selasa, 26 juni 2018. Seperti masih belum cukup mengisi waktu liburan, setelah tiba 2hari lalu di Makassar kami lanjut berlibur ke Bulukumba. Meski ngaku asal Makassar, seumur-umur belum pernah berkunjung ke salah satu pantai indah yang letaknya di kabupaten bulukumba. Pantai bira sebagai tujuan berekreasi kami ini kerap kali… Continue reading Liburan Jilid Kedua (1)
Baju Lebaran
Sedang teringat dulu pernah dibelikan baju oleh Ibu. Sepekan sebelum lebaran saat itu. Saat dimana orang-orang betah berdesakan ke dalam pasar dan mall demi menemukan baju atau sepatu baru yang akan dikenakan di hari raya. Jika tak salah ingat usia ku masih sekitar 7tahun. Memimpikan bisa memiliki baju model rok missy, atasan ber-rompi dengan akses… Continue reading Baju Lebaran
Menengok Rumah Pertama
Perjalanan mudik ke bukan kampung sendiri 😅 , yakni kota Bitung kali ini membawa keceriaan tersendiri bagi kami, setidaknya buat saya. Bitung merupakan salah satu kota penghasil ikan tuna yang terletak di propinsi Sulawesi Utara. Perjalanan ke Bitung kurang lebih 2 jam sejak bertolak dari bandara di kota Manado. Manado?, iya..keceriaan saya dikarenakan kota ini.… Continue reading Menengok Rumah Pertama